Tentang Saya Pengabdian Blog Hubungi saya Belajar

Semangat Ramadhan: Bertahan atau Sekadar Lewat?



Alhamdulillah, di sholat subuh dan di waktu sholat lainnya pada awal ramadhan, di setiap musholla atau masjid di kota² besar di Indonesia jamaahnya membeludak, banyak yang semangat untuk mulai kembali memakmurkan musholla ataupun masjid disekitar tempat tinggalnya.
 
Bahkan ada sebagian masjid ataupun musholla yang jamaahnya sampai meluber kemana-mana. Tentu ini keberkahan bulan ramadhan itu sendiri, ini kabar gembira bagi kita, karena kita kembali bisa merasakannya.

Selain itu, secara nalar manusia bisa jadi karena banyaknya tokoh agama, tokoh masyarakat, artis, pejabat, influencer, industri periklanan dll juga turut andil mempromosikan keberkahan bulan ramadhan itu sendiri.
 
Tapi fenomena maraknya orang berbondong-bondong ke masjid ini tidak bertahan lama, dari pengalaman yang sudah-sudah, khususnya di Bali, di daerah perkotaannya, pada saat di sepuluh malam keduanya, jumlah jamaahnya baik di masjid ataupun musholla mulai menurun.

Terlebih untuk sholat tarawihnya, yang identik dengan ibadah di bulan ramadhan. hal ini bisa jadi karena mulai banyaknya ajakan untuk buka bersama dan mulai banyaknya kaum muslimin untuk belanja ke luar hanya sekedar memenuhi kebutuhan lebarannya.

Dan semakin menurun lagi dikala berada di sepuluh malam terakhir, faktor utamanya, disebabkan banyak yang memilih untuk pulkam, mulai dari H-7 lebaran atau saat mulai liburan sekolah di akhir bulan ramadhan.

Sebetulnya tidak masalah mereka meninggalkan sholat tarawih di musholla ataupun masjid yang ada, selama mereka masih mau menjalankan sholat wajibnya dan syukur - syukur bisa mengerjakan sholat tarawih di rumahnya.
 
Akan tetapi mungkin saking asiknya bukber ataupun belanja di mall dari sore sampai malam, atau bahkan karena pulkam, kebanyakan mulai lupa untuk memenuhi kewajibannya. Apalagi menjalankan ibadah sunnahnya.

Itulah realita yang dilihat, dirasakan dikala berada di perantauan. Tentu semua yang kita lakukan adalah sebuah pilihan, karena pada dasarnya semuanya tentu memiliki alasan.

Pertanyaannya, maukah kita memanfaatkan betul² ramadhan bersama kita, atau hanya sekedar lewat begitu saja? Itupun juga adalah pilihan.

Baarakallahufiikum..
(Ahad, 2 Ramadhan 1446 H)

Posting Terbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

`